aku ambil dari berbagai sumber...
makasi ya sangat membantu tugasq....... ^_^
1. Fungsi tiap layer pada OSI
1. Fungsi Physical Layer
· Mengirim bit dan menerima setiap bit
· Merepresentasikan bit ini tergantung dari media dan protokol yang digunakan
· Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antar sistem.
2. Fungsi Data-link layer:
· Mengkominikasikan bit ke bytes dan akan diubah lagi dari byte ke frame
· Menerima perangkat media beruoa MAC Addressing
· Menyediakan transmisi physic dari data
· Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunkana hardware address (MAC)
3. Fungsi Network Layer:
· Mengirimkan alamat network
· Logical addressing
· Mengangkut lalu lintas antar peralatan yang tidak terhubung secara lokal
4. Fungsi Transport Layer:
· Multiplexing
· Melakukan proses segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi (reasembling) dari upper layer menjadi arus data yang sama
· Menyediakan layanan transportasi data dari ujung ke ujung
· Bertenggung jawab menyediakan mekanisme multiplexing (Multiplexing merupakan teknik pengiriman dan menerimaan data yang mempunyai jenis yang berbeda dalam waktu yang bersamaan )
· Tempat terjadinya proses 3 way hand shake
5. Fungsi Session Layer:
· Mempertahankan data dari berbagai aplikasi yang digunakan
· Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan sessionsession antar-layer diatasnya.
· Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan tipe komunikasinya (simplex, half dulplex, full duplex)
· Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan
6. Fungsi Presentation Layer:
· Merepresentasikan data bagaimana data dikonfersi dan diformat untuk transfer data
· Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
· Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP))
7. Fungsi Aplication Layer:
· Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna.
· Mengkomunikasikan service ke aplikasi.
· Interface antara jaringan dengan aplikasi software
2. Fungsi tiap layer pada TCP/IP
1. Fungsi Network Interface Physical :
· Mendefinisikan protokol-protokol dan juga hardware yang digunakan untuk pengiriman data misalnya cabling, pemberian header dan trailer sehingga data bisa melewati tipe-tipe network yang berbeda topologi, mentransmisi data yang berupa bit ke jaringan.
2. Fungsi Internet Layer:
· Menyediakan fungsi IP Addressing, routing dan penentuan path terbaik.
· Protokol yang terkenal adalah protokol IP
3. Fungsi Transport Layer:
· Menyediakan layanana TCP atau UDP
· Menyediakan servis pada layanan aplication layer, misalnya HTTP meminta TCP untuk menjamin data sampa pada tujuan, jika terjadi gangguan pada saat transmisi maka HTTP tidak akan melakukan apa-apa tetapi TCP lah akan mengrim ulang data yang hilang dan memastikan sampai tujuan.
4. Fungsi Application Layer:
· Bertanggung jawab menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup DHCP, DNS, DNS, HTTP, FTP, SMTP, SNMP dan masih banyak protokol lainnya.
3. Perbedaan dan persamaan OSI dan TCP/IP (perbandingan)
Perbedaan :
· TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
· TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
· TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.
Persamaan :
· Keduanya memiliki layer/ lapisan.
· Sama-sama memiliki aplication layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
· Memiliki transport dan Network Layer yang sama.
· Asumsi dasar keduanya adalah menggunaka teknologi Paket Switching.
· Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
· Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
4. Macam - macam topologi jaringan serta keuntungan dan kerugiannya
1. Topologi Bus
Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhirnya dari kabel harus di akhiri dengan satu terminator.
Keuntungan :
a. Hemat kabel
b. Layout kabel sederhana
c. Mudah dikembangkan
d. Tidak membutuhkan kendali pusat
e. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kekurangan :
a. deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
b. kepadatan lalu lintas jaringan
c. bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi
d. diperlukan repeater untuk jarak jauh.
e. bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
2. Topologi Cincin / ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
Keuntungan :
a. tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data
b. Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
c. hemat kabel
d. tidak perlu penanganan bundel kabel khusus
e. dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kekurangan :
a. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
b. Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologiring.
c. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
d. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
3. Topologi Mesh
Suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Kelebihan :
a. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya.
b. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
c. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin
d. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan :
a. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O.
b. Instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
c. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
4. Topologi Bintang / star
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer.
Kelebihan :
a. Tingkat keamanan tinggi
b. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
c. paling fleksibel
d. pemasangan/perubahanstasiun jaringan sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
e. kontrol terpusat
f. memudahkan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
g. kemudahan pengelolaan jaringan
Kekurangan :
a. Jika node mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti
b. Boros kabel
c. Control terpusat
d. Perlu penanganan khusus
e. Memerlukan alat pada central point untuk mem-broadcast ulang atau pergantian traffic jaringan (switch network traffic).
5. Topologi Pohon / Tree
Topologi pohon disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda
Kelebihan :
a. cocok untuk jaringan dengan volume trafik yang rendah
b. trafik ke sentral lain (antar sentral) dari satu sentral dikonsentrasikan melalui sentral transit, sehingga sentral transit biasanya mempunyai derajat yang lebih tinggi.
c. efisiensi saluran tinggi
d. Dapat mengkombinasikan keuntungan dan kerugian dari beberapa topologi yang berbeda.
e. Workgroup dapat lebih efisien dan lalu lintas data dapat diatur.
f. Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak.
Kekurangan :
a. Peralatan pada satu topologi tidak dapat dipertukarkan dengan topologi yang lain tanpa perubahan perangkat keras.
b. Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan.
c. Jika jaringan utama/backbone rusak, keseluruhan segmen ikut jatuh juga.